Melilit dan membongkar kumparan

Diposkan oleh Unknown

Tes formatif belajar 1
1. Apa yang terjadi apabila jumlah kutub suatu motor diubah?
2. Komposisi dari stator adalah terdiri dari 94% baja dan 6% silicon. Apa yang terjadi, apabila komposisi silicon ditambah?

Jawaban

1. - Bila Jumlah kutub ditambah maka yang terjadi putaran rotor yang dihasilkan akan berkurang.
- Bila jumlah kutub pada motor dikurangi maka yang terjadi putaran dari motor akan bertambah.
2. Apabila komposisi dari silicon (karbon) ditambah, maka yang terjadi stator tersebut akan rapuh dan mudah untuk pecah serta nilai fluksi magnet yang dihasilkan akan bertambah.

Tes formatif kegiatan belajar 2
1. Apakah tujuan kita harus memberi suatu tanda pada kedua tutup untuk rumah stator dan kepala kumparan pada saat kita membongkarnya?
2. Apakah tujuan kita membersihkan rotor dari kotoran?
3. Bagaimana langkah–langkah urutan yang benar untuk melepas rotor pada rumah stator yang aman dan benar dan melepas kumparan–kumparan stator?




Jawaban

1. Agar pada waktu pemasangan kembali kedua tutup dan As rotor tidak tertukar letaknya serta untuk memudahkan pemasangan mur baut. Akhirnya kembali pada posisi semula.
2. Sebab apabila rotor dalam keadaan kotor pada waktu memasang kembali, maka akan menjadi sulit dan disamping itu akan menyebabkan menimbulkan gesekan pada inti dengan stator.
3. Langkah urutan melepas rotor dan kumparan
a. Melepas pasak/spey untuk puley
b. Melepas puley
c. Membuat tanda kesejajaran
d. Membuka baut
e. Membuka/melepas tutup penopang
f. Mengeluarkan rotor dari rumah stator
g. Melepas pasak bambu pada alur–alur stator
h. Melepas belitan–belitan kawat pada alur stator.

Tes formatif kegiatan belajar 3

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem gulungan satu jalan (single Layer Winding)!
2. Apakah akibatnya apabila penampang kawat email dibuat lebih kecil dari aslinya dan apa pula akibatnya jika jumlah lilitan tiap alur dikurangi?
3. Suatu motor tiga phasa mempunyai jumlah alur 24 akan digulung lagi untuk kecepatan 3000 rpm pada frekuensi 50 Hz dengan bentuk kumparan spiral sistem 2 (dua) jalan tentukan:
a. Jumlah kutub
b. Jumlah alur perkutub perphasa
c. Langkah alur untuk belitan
d. Pergeseran alur antar phasa.

Jawaban

1. Gulungan sistem satu jalan adalah sistem gulungan dimana tiap alurnya hanya diisi oleh satu kelompok lilitan.
2. Jika penampang kawat menjadi lebih kecil dan jumlah lilitan tetap, maka arus listrik yang mengalir akan menjadi lebih kecil. Sehingga daya listrik berkurang dan daya mekaniknya menjadi kurang. Jika jumlah lilitan tiap alur dikurangi, maka akan menyebabkan arus menjadi besar. Sehingga akan menyebabkan panasnya bertambah besar/kelebihan panas (over head).
3. Diketahui: Motor tiga phasa
G: 24 alur, n: 3000 rpm, f: 50 Hz
Penyelesaian:
a.
b.
c.
d.

Tes tertulis
1. Jelaskan hal–hal sebagai berikut:
a. Perbedaan antara motor dan generator
b. Pengertian dari stator
c. Pengertian dari rotor
d. Motor induksi 1 fasa dan motor induksi 3 fasa

2. Kumparan stator motor 3 fasa jika diketahui putaran motor 1000 rpm, jumlah alur 36 dan bentuk lilitan spiral sistem satu jalan (single layer) dengan cara perhitungan.
Tentukan:
a. Jumlah kutub
b. Jumlah alur perkutub perfasa
c. Langkah belitan
d. Pergesaran antar fasa

Jawaban

1. Motor adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk merubah tenaga listrik
menjadi tenaga mekanik, sedangkan generator adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk merubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.
b. Stator adalah bagian dari motor atau generator yang tidak bergerak atau tidak digerakkan.
c. Rotor adalah bagian dari motor atau generator yang menghasilkan putaran atau berputar.
d. Motor Induksi satu phasa adalah suatu motor yang sumber tegangannya diambilkan dari jala–jala satu phasa, sedangkan motor induksi tiga phasa adalah suatu motor yang sumber tegangannya diambilkan dari jala–jala tiga phasa sehingga terjadi perbedaan 120o listrik maupun mekanik pada lilitannya.

2. Penyelesaian
P = 80.f / n = 60 x 50 / 1500 = 2 Pasang kutub Jumlah pasang kutub = 2
g = G / 2.m.p = 36 / 2 x 3 x 2 = 3 Jumlah alur/kutub/fasa = 3
Yg = G / 2.p = 36 / 2 x 2 = 9 Langkah Belitan = 9
Yf = 2 / 3X Yg = 2 / 3 x 9 = 6 (1-7-13) Pergeseran tempat = 6