Mengenal Istinja’

Diposkan oleh Unknown

Setiap saat kita selalu buang air kecil dan besar. Nah, menyucikan diri dari najis sesudah buang air kecil atau besar itu dinamakan Istinja’. Ini hukumnya wajib. Kalau saja kamu tidak membersihkan kotoran atau najis setelah buang air kecil dan besar, maka shalatmu tidak di terima. Allah tidak menyukai orang yang setelah buang air kecil atau besar tidak membersihkannya. Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa Nabi SAW. Melewati dua buah kuburan dan beliau bersabda:

“Sesungguhnya kedua orang yang berada di dalam kubur itu sedang di siksa. Adapun salah seorang dari keduanya di siksa karna mengadu domba orang sedangkan yang satunya disiksa karena tidak bersuci setelah buang air kecil.”(HR.Bukhari dan Mislim).

Nah, tentu kamu pasti pengen tahu cara menyucikan najis setelah buang air kecil atau besar. Cara-caranya adalah berikut:

· Basuhlah atau bersihkan tempat keluar kotoran dengan air sampai bersih;

· Basuhlah atau bersihkan tempat keluar kotoran dengan tiga batu, kemudian dibasuh dan dibersihkan dengan air;

· Bersihkan tempat kotorang dengan batu. Ini dilakukan jika tak ada air.

Syarat-syarat Istinja’ dengan menggunakan batu yang terdiri dari 6 macam:

· Membersihkan tempat keluar kotoran sekurang-kurangnya dengan tiga buah batu kering yang bisa meresap kotoran atau sebuah batu yang memiliki tiga permukaan sampai bersih;

· Batu itu harus kesat dan harus sucisertaq dapat dipakai untuk membersihkan najis;

· Batu itu tidak termasuk batu yang dihormati seperti batu masjid;

· Sekurang-kurangnya dengan tiga kali usapan sampai bersih;

· Najis yang dibersihkan belum sampai kering;

· Najis itu tidak pindah dari tempatnya;

· Najis itu tidak bercampur dengan benda lain, meskipun benda itu suci dan tidak terprecik oleh air.

Berikut ini adalah keteranga tatacara sebelum dan sesudah buang air bersih dan besar. Kamu harus mengerti dan memahami caranya karena kamu selalu melakukannya setiap hari.

· Mendahulukan kaki kiri pada waktu masuk tempar buang air (WC);

· Membaca do’a masuk WC;

· Mendahulukan kaki kanan ketika keluar dari WC.

· Membaca do’a ketika keluar dari WC.

· Pada waktu buang air hendaklah memakai alas kaki;

· Hendaklah menyucikan najis dilakukan dengan tangan kiri.

Setelah kamu mengetahui tatacara buang air, maka berikut ini adalah larangan2 yang harus kamu jauhi saat buang air:

· Buang air ditempat terbuka. Aisyah berkata bahwasannya Rasulullah SAW. Bersabda:

“siapa saja yang datang buang air hendaknya ia berlindung (di tempat tertutup).”(HR.Abu Daud).

· Buang air di air yang tenang, misalnya di kolam ikan, di selokan, dan sebagainya yang airnya tidak dapat mengalir;

· Buang air di lubang karena kemungkinan ada binatang yang terganggu di dalam lubang itu;

· Buang air di tempat yang dapat menggaggu orang lain, misalnya di jalan, di pasar, di pinggir jalan, dan sebagainya. Rasulullah SAW. Bersabda,

“Jauhilah dua macam perbuatan yang di laknat “. Para sahabat bertanya, “Apa saja, ya Rasul?” Rasul bersabda, “yaitu orang yang suka buang air di jalan orang banyak atau ditempat untuk berteduh.”

· Buang air di bawah pohong yang sedang berbuah; Bercakap-cakap keciali saat terpaksa.

“Apabila dua orang buang air besar hendaklah masing-masing bersembunyi dari yang lainnya dan karna Allah SWT. Mengutuk perbuatang yang demikian itu.”

· Menghadap kiblat atau membelakanginya, kecuali tempatnya tertutup, tembok atau dengan sekat benda lainnya;

· Membawa Al-Qur’an. Sebaiknya, kala kamu akan buang air kamu taruh dahulu Al-Qur’an di tempat yang suci.


dikutib dari buku "AKU ANAK HEBAT"
penerbit "DIVE Press"