Hakikat Cinta

Cinta menumbuhkan keinginan untuk selalu menyelamatkan, membahagiakan, dan memberikan hal-hal yang bermanfaat pada orang yang dicintai.OLeh karena itu hubungan badan merupakan muara dari puncak curahan segala rasa yang harus diterjemahkan sebagai upaya member bukan merampas. Lewat hubungan itu, seseorang melimpahkan bukan mengharapkan, ingin pasangannya mendapatkan yang terbaik, yang paling membahagiakan, bukan memuaskan dirinya sendiri.

Konsep cinta dengan ketaatan kepada Allah SWT. artinya, cinta sebagai kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk berkorban pada orang yang dicintainya. Ini harus diletakkan dalam rangka menaati perintah Allah, yaitu menjaga diri dan keluarga dari api neraka serta berbuat baik pada pasangan. Karena itu, Allah mencegah hal-hal yang dapat merusak hubungan cinta dan menganjurkan hal-hal yang dapat mengokohkan sebuah hubungan, misalnya, larangan saling berdiam diri dan perintah untuk menumbuhkan komunikasi dan kebersamaan dalam rumah tangga. Beberapa Ulama Indonesia menyebutkan sebagai cinta karena Allah dan mencintai di jalan Allah.
Cinta memiliki kekuatan luar biasa dalam menggerakkan jiwa. Cinta sejati membuat pemiliknya dapat bersabar kala menderita, sanggup mensyukuru apa yang dirasakan, berhasil mengubah derita menjadi kelezatan, bahkan rela melupakan segala kepedihan kala berhadapan dengan orang yang dicintainya. Siapakah yang dapat menghadirkan cinta sejati dalam hati kita? Allah SWT. yang menjadikan di antara suami dan istri rasa kasih saying sebagai salah satu tanda kekuasaan. Mawaddah warahmah itu asalnya dari Allah. Dia yang menggerakkan hati seseorang untuk mencintai pasangannya. Jodoh harus dipahami sebagai takdir Allah SWT.

dikutib dari buku "KETIKA CINTA DALAM NAUNGAN ILAHI"

penerbit "garailmu"