Taukah kamu apa saja tindakan-tindakan yang di anggap buruk, tetapi perkara atau tindakan itu tidak membatalkan shalat?
1. Menengadahkan pandangan ke atas. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah;
“Apa yang membuat orang-orang itu mengangkat penglihatan mereka le langit dalam shalat mereka? Hendaklah mereka berhenti dari hal itu atau (kalau tidak) niscaya akan tersambar penglihatan merekan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Meletakkan tangan di pinggang.
3. Menoleh atau melirik, kecuali apabila diperlukan. Hal ini berdasarkan Aisyah. “Aku bertanya kepada Rasulullah tentang seseorang yang menoleh dalam keadaan shalat. Beliat menjawab, “Itu adalah pencuri yang dilakukan setan dari shalat seorang hamba.” (HR. Bukhari dan Abu Daud).
4. Melakukan pekerjaan yang sia-sia, serta segala yang membuat orang lalai dalam shalatnya atau menghilangkan kekhusyukan shalatnya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:
“Hendaklah kamu tenang dalam melaksanakan shalat.” (HR. Muslim).
5. Menaikkan rambut yang terurai atau melipat lengan baju yang terulur. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:
“Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan dan tidak boleh melipat baju atau menaikkan tambut (yang terulur).” (Muttafaqun ‘alaih).
6. Menyapu kerikil yang ada di tempat sujud (dengan tangan) dan meratakan tanah lebih dari sekali. Mu’aiqib berkata, “Rasulullah menyebutkan tentang menyapu di masjid (ketika shalat), maksudnya menyapu kerikil (dengan telapak tangan).” Beliau bersabda, “Apabila memang harus berbuat begitu, maka hendaklah sekali saja.” (HR. Muslim).
7. Mengulurkan pakaian sampai mengenai lantai dan menutup mulut (tanpa alasan). Abu Hurairah berkata , “Rasulullah melarang mengulurkan pakaian sampai mengenai lantai dalam shalat dan menutup mulut.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi). Adapun jika menutup mulut karena hal seperti menguap ataupun yang lainnya maka tersebut di bolehkan.
8. Shalat di hadapan makanan. Ini berdasarkan sabda Rasulullah:
“Tidak sempurna shalat (yang dikerjakan setelah) makanan di hidangkan.” (HR. Muslim).
9. Shalat sambil menahan buang air kecil atau besar yang dapat menganggu ketenangan hati. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:
“Tidak sempurna shalat (yang dikerjakan satelah) makanan dihidangkan dan shalat seseorang yang menahan buang air kecil dan besar.” (HR. Muslim).
10. Shalat ketika sudah terlalu mengantuk. Rasulullah bersabda:
“Apabila salah seorang diantaramu ada yang mengantuk dalam keadaan shalat, maka hendaklah ia tidur sampai hilang rasa kantuknya. Maka, sesungguhnya apabila salah seorang di antara kamu ada yang shalat dalam keadaan mengantuk, dia tidak akan tahu apa yang ia lakukan. Barangkali ia bermaksud minta ampun kepada Allah, ternyata dia malah mencerca dirinya sendiri.” (Muttafaqun’alaih).
Demikian sedikit penjelasan tentang mekruh-makruh shalat. Semoga kamu dapat menjauhinya ketika melakukan shalat.
dikutib dari buku "AKU ANAK HEBAT"
penerbit "DIVE Press"